RSS

HOME

Teleskop Nuklir NASA Memotret Sinar X Matahari di Luar Angkasa

Teleskop nuklir NASA diorbitkan pada 2012 untuk melihat angkasa luar dalam sinar X bertenaga sangat tinggi.

Teleskop Nuklir NASA Memotret Sinar X Matahari di Luar Angkasa
Foto NASA/JPL-CALTECH tentang sinar X matahari yang didapat dari teleskop nuklir NASA, Nustar. (AFP/Getty via BBC Indonesia)

"Mata sinar X" teleskop nuklir yang dirancang untuk mengkaji galaksi dan lubang hitam telah mengalihkan perhatian ke matahari dan berhasil menfotonya. Nuclear Spectroscopic Telescope Array (Nustar) NASA diorbitkan pada 2012 untuk melihat angkasa luar dalam sinar X bertenaga sangat tinggi. Sekarang, setelah memasuki perpanjangan dari misi dua tahunnya, Nustar telah mengukur kecepatan putaran lubang hitam yang memiliki ruang gravitasi sangat kuat.
Gambar yang didapat membuktikan Nustar bisa mengumpulkan data mengenai matahari.
Karena tingkat kepekaan yang sangat tinggi, Nustar dapat memecahkan misteri seperti keberadaan "ledakan nano". Ledakan raksasa matahari dapat membantu pemahaman tentang mengapa atmosfir luar beberapa kali lebih panas dibandingkan permukaan.
Para ahli fisika pada mulanya berpikir untuk menggunakan Nustar guna mengkaji matahari dalam tahap penciptaan.
"Pada mulanya saya pikir ini adalah pemikiran yang gila," kata peneliti utama Profesor Fiona Harrison dari California Institute of Technology. Selain meneliti matahari, tim Nustar juga akan menggunakan perpanjangan misi sampai tahun 2016, untuk melanjutkan pengkajian objek yang lebih jauh lagi, termasuk lubang hitam.
(Sumber: bbc.co.uk/Indonesia)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wajah Bumi dari Luar Angkasa

Seperti apa wajah planet kita bila dilihat dari luar angkasa tanpa diedit atau disesuaikan dengan sudut pandang manusia?

Wajah Bumi dari Luar Angkasa
Wajah Bumi dari luar angkasa seperti diambil satelit Himawari 8 milik Jepang. Bumi tampak lebih abu-abu. (Japan Meteorological Agency)
Bill AndersBill Anders
 

Pale Blue Dot
Pale Blue Dot (NASA)
Seperti apa wajah planet kita bila dilihat dari luar angkasa tanpa diedit atau disesuaikan dengan sudut pandang manusia? Citra yang diambil oleh satelit cuaca Himawari-8 milik Jepang menunjukkannya. Tanpa diedit, Bumi ternyata tidak sebiru yang dibayangkan.
Himawari 8 yang diluncurkan pada 7 Oktober 2014 lalu memotret Bumi dari ketinggian 35.790 meter. Untuk mengambil gambar, satelit menggunakan instrumen Advanced Himawari Imager.
Himawari 8 bertugas untuk melakukan observasi secara terus-menerus di wilayah Asia Timur dan Pasifik bagian barat. Tahun 2016, Jepang bakal meluncurkan Himawari 9.
Dirilis situs Japan Meteorological Agency pada Kamis (18/12), citra Bumi yang nyata tanpa diedit dilihat dari luar angkasa ternyata lebih abu-abu. Kata "nyata" di sini punya sedikit jebakan, tergantung pada sudut pandang subyek yang melihatnya Bila manusia yang menandang secara langsung, Bumi memang akan tampak kebiruan. Hal itu dipengaruhi oleh kemampuan melihat mata manusia. Namun demikian, bila satelit yang memotretnya, Bumi tak akan tampak sebiru yang dibayangkan manusia. Warna biru yang dihasilkan biasanya merupakan hasil olahan dari citra.
Sejumlah citra Bumi dari luar angkasa telah dihasilkan oleh berbagai badan antariksa dunia.
 Citra yang paling fenomenal adalah pale blue dot yang dihasilkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Bumi sebagai titik biru pucat dari Planet Saturnus.
Selain itu, ada pula citra Bumi yang seperti kelereng biru ataupun Bumi yang tampak separuh dilihat dari Bulan.
(Yunanto Wiji Utomo/Kompas.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Galaksi Bima Sakti, Anggota Grup Lokal

Penelitian terbaru dari jaringan kosmik menyingkap rahasia dari peran jaringan kosmik dalam sejarah alam semesta.

Galaksi Bima Sakti, Anggota Grup Lokal
NASA's Spitzer Telescope telah memberikan sebuah gambaran inframerah ruang angkasa yang belum pernah ada sebelumnya dari Bima Sakti. Foto ini mewakili sebagian kecil dari mosaik utuh. (Kredit: NASA/JPL-Caltech/University of Wisconsin)

Galaksi penuh bintang seperti Bima Sakti tidak tersebar acak di alam semesta. Mereka biasanya berada dalam grup atau sebuah gugus. Contohnya, Galaksi kita Bima Sakti, merupakan anggota Grup Lokal bersama 30 galaksi lainnya. Sedangkan gugus galaksi merupakan versi yang lebih besar dari sebuh grup.
Kalau dibayangkan, maka grup galaksi itu seperti sebuah kota kecil, kemudian gugus galaksi itu adalah kota yang lebih besar dan supergugus galaksi adalah negara, yang di dalamnya ada kota-kota kecil dan kota-kota besar.
Tapi, cerita itu tidak berhenti disini. Semua supergugus galaksi di alam semesta membentuk sebuah “jejaring kosmik”.
Ilustrasi yang tampak di foto menunjukkan bagian dari jaringan kosmik. Mirip seperti jaring laba-laba, kamu juga bisa melihat pola halus seperti renda yang bersaling-silang di sleuruh kosmos, dan setiap titik adalah galaksi seperti Bima Sakti.
Penelitian terbaru dari jaringan kosmik menyingkap rahasia dari peran jaringan kosmik dalam sejarah alam semesta. Pada jaman dahulu kala, ketika usia alam semesta setengah dari usianya sekarang, galaksi yang terperangkap dalam jaringan kosmik akan mengalami percepatan dalam hidupnya dibanding galaksi yang ditemukan di tempat lain.
Para astronom menduga kalau hal ini terjadi karena adanya tekanan dari galaksi-galaksi di dekatnya. Galaksi-galaksi yang berkelompok dalam satu gugus di lengan jaringan kosmik berinteraksi satu sama lainnya hingga menyebabkan gas yang ada kemudian habis terpakai untuk membentuk bintang baru. Akibatnya gugus galaksi yang ada lebih cepat mengakhiri hidup mereka!
Terdapat sebuah fakta menarik, apabila galaksi Bima Sakti adalah biji wijen, maka jaringan kosmik dari alam semesta teramati akan sebesar Piramida Giza.
(Sumber: langitselatan.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemutihan Terumbu Karang Semakin Parah

Peneliti ingatkan akan terjadi pemutihan terumbu karang secara masif enam hingga 12 bulan mendatang.

Pemutihan Terumbu Karang Semakin Parah
Peta pemutihan koral (Guardian Graphic source: NOAA)

Surga penyelaman di Great ... 
Surga penyelaman di Great Barrier Reef. Foto: IMAGEBROKER, Alamy
 

Peneliti memperingatkan bahwa bleaching atau pemutihan terumbu karang semakin parah dari waktu ke waktu. Jika hal ini terus terjadi maka bukan tidak mungkin akan terjadi kematian terumbu karang secara masif.
Secara khusus peneliti mengungkap bahwa bleaching di kawasan perairan Samudera Pasifik bagian utara adalah yang terparah. Dalam waktu dua dekade bleaching di kawasan ini telah memasuki tahap yang parah.
Fenomena ini telah berdampak diberbagai kawasan seperti Kepulauan Mariana, Guam, Hawaii, Kiribati, dan Florida. “Secara global ini adalah pemutihan terumbu karang besar-besaran. Mungkin fenomena ini awal sebuah peristiwa bersejarah,” ujar koordinator Coral Reef Watch Dr. Mark Eakin dilansir dari The Guardian.
Di Kepulauan Marshall juga telah terjadi pemutihan yang belum pernah diperkirakan. Pemutihan ini terjadi pada sekitar 34 atol dan kepulauan. The Guardian melaporkan menjadi saksi hamparan terumbu karang yang terlihat seperti hutan tertutup salju.
Sementara di kawasan Pasifik Selatan dan Samudera Hindia terjadi kenaikan suhu air laut. Pemanasan suhu air laut terjadi lantaran pergantian musim dan adanya arus. Hal ini juga membuat peneliti khawatir tentang kondisi terumbu karang.
Tahun 1998 terjadi kasus pemutihan koral terparah. Peristiwa ini disebabkan adanya kombinasi badai El-Nino dengan perubahan iklim yang dibarengi pula dengan kenaikan suhu air laut. Setidaknya 15 persen terumbu karang di dunia mati karena peristiwa alam tersebut.
Eakin memprediksi pemutihan terumbu karang juga akan terjadi di Great Barrier Reef, Australia pada awal Januari ini. Menurutnya pemutihan bukan hanya terjadi di wilayah tersebut tetapi hampir di seluruh dunia. “Banyak terumbu akan akan mati. Kemungkinan peristiwa kematian terumbu karang besar-besaran tahun 1998 silam akan terjadi kembali, tepatnya enam hingga 12 bulan mendatang,” ujarnya.
(Elisabeth Novina, Sumber: The Guardian)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fusi Nuklir, Energi Murah Masa Depan

Fusi nuklir berkelanjutan diharap bisa sediakan energi murah masa depan.

Fusi Nuklir, Energi Murah Masa Depan
Tampilan dari fusi nuklir di Museum Houston, AS. Kajian mendapati, pada masa depan fusi nuklir bisa menggantikan ketergantungan dunia pada bahan bakar fosil. Sumber :(VOA)

 
Ilmuwan di Amerika dan Eropa tengah bereksperimen dengan dua jenis reaktor fusi nuklir yang diharapkan di masa mendatang bisa menyediakan energi yang murah dan berlimpah dan akhirnya melepaskan ketergantungan dunia pada bahan bakar fosil.
Raksasa teknologi Amerika, Lockheed Martin, mengklaim akan memiliki reaktor fusi dalam waktu lima tahun. Kini para ilmuwan dari University of Washington mengatakan mereka juga sedang berupaya menciptakan fusi nuklir yang berkelanjutan.
Untuk diketahui, fusi nuklir tidak sepenuhnya aman, tapi jauh lebih aman dari pada reaktor fusi yang sekarang digunakan untuk membangkitkan listrik.
“Reaktor fusi tidak bisa meledak, bahan bakarnya tidak radioaktif untuk jangka panjang dan bisa menjadi sumber energi yang tidak terbatas,” kata Thomas Jarboe profesor fisika dari Universitas Washington.
“Tidak meninggalkan polusi di bumi, tidak ada bekas, tidak ada limbah radioaktif atau gas rumah kaca. Pada dasarnya fusi nuklir adalah sumber energi yang ideal,” kata Profesor Jarboe.
Fusi nuklir tak sepenuhnya aman, tapi jauh lebih aman dari pada reaktor fusi yang sekarang digunakan.
Tapi memulai proses fusi memerlukan kondisi yang hampir sama dengan permukaan matahari tapi pada ruang yang tertutup.
Begitu fusi dimulai, maka reaktor akan menghasilkan panas dalam jumlah besar untuk menciptakan uap dan menjalankan turbin generator listrik.
Para ilmuwan pun bereksperimen dengan beberapa metode untuk memulai fusi.
Salah satunya adalah ‘tokamak’ yang  sedang dibangun di Perancis yang akan menggunakan magnet yang sangat kuat untuk melekatkan plasma yang sangat panas tetap berada ditempatnya.
Tapi profesor Jarboe dan timnya sedang mengupayakan pendekatan yang berbeda, memasukkan arus listrik ke plasma itu sendiri untuk menciptakan ruang magnetik yang kuat.
”Apa yang kami temukan adalah cara untuk mempertahankan arus listrik jauh lebih efisien dari pada metode yang sekarang digunakan pada tokamaks,” kata Derek Sunderland, seorang peneliti.
Profesor Jarboe mengatakan membangun reaktor ukuran sebenarnya yang disebut ‘dynomak’ memerlukan lebih sedikit bahan dari pada reaktor tokamak.
“Itu akan memungkinkan pembuatan reaktor yang lebih murah karena tidak memerlukan banyak dinding, dan lebih sedikit kumparan yang perlu ditutup,” kata Thomas Jarbo.
(Sumber: VOA INDONESIA)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hukum Pascal

Bunyi Hukum Pascal adalah : Tekanan yang ditimbulkan zat cair didalam ruang tertutup diteruskan secara merata ke segala arah. 
Hukum Pascal dirumuskan dengan :
P1 = P2
F1/A1 = F2/A2
Pascal`s Law













 Gambar 1 : Hukum Pascal

Pemanfaatan Hukum Pascal yang sangat penting dan berguna sekali adalah dalam hal "memanfaatkan gaya yang kecil menghasilkan gaya yang besar contohnya adalah pompa hidrolik. Pompa ini memiliki 2 buah tabung yang luas penampang tabungnya antar keduanya berbeda. Pada tabung kecil dikerjakan dengan gaya F1. Tekanan yang dihasilkan pada cairan adalah p =F1/ A1
dengan A1 adalah luas penampang dari tabung yang kecil. Tekanan sebesar ini kemudian diteruskan ke permukaan cairan dalam tabung yang besar. Gaya yang bekerja pada permukaan cairan dalam tabung besar adalah:
F2 = p A2   
F2 = F1 A2
                 A1
dengan A2 adalah luas penampang tabung besar.
Melihat rumus diatas, maka gaya F2 pada tabung besar dapat diusahakan sebesar mungkin dengan perbandingan A2/A1. Dengan kata lain, luas penampang A2 harus berkali-kali lipat luas penampang A1.
Penggunaan Hukum Pascal pada berbagai peralatan antara lain :

1. Dongkrak Hidrolik
 Gambar 2 : Dongkrak Hidrolik
Sumber : www.google.com

Tau dongkrak kan? Alat ini merupakan alat wajib yang harus tersedia didalam mobil karena akan sangat membantu kita untuk mengganti ban mobil kita ketika bocor. Ketika dongkrak ditekan atau diungkit, maka penghisap kecil akan menekan cairan yang berada di reservoir. Cairan ini akan meneruskan tekanan ke penghisap besar sehingga akan mendorong benda yang ada diatasnya.
2.Tensimeter atau Sfigmomanometer
Gambar 3 : Tensimeter
Sumber : www.google.com


Prinsip kerja dari tensimeter adalah sebagai berikut : cairan yang tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding cairan manometrik, oleh karena itu pada alat pengukur tekanan darah dipilih air raksa sebagai cairan manometrik karena air raksa memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan berat jenis darah.
Berikut skema pengukuran tekanan menggunakan manometer. Tekanan dalam fluida statis adalah sama pada setiap tingkat horisontal (ketinggian) yang sama sehingga: Untuk lengan tangan kiri manometer .Untuk lengan tangan kanan manometer. Karena disini kita mengukur tekanan tolok (gauge pressure), kita dapat menghilangkan P Atmosfer .Sehingga dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tekanan pada A sama dengan tekanan cairan manometrik pada ketinggian h2 dikurangi tekanan cairan yang diukur pada ketinggian h1.
Dalam kasus alat pengukur tekanan darah yang menggunakan air raksa, berarti tekanan darah dapat diukur dengan menghitung berat jenis air raksa dikali gravitasi dan ketinggian air raksa kemudian dikurangi berat jenis darah dikalikan gravitasi dan ketinggian darah.

3. Alat Press Hidrolik
Gambar 4 : Alat Pengepres Hidrolik

Sumber : www.google.com



Press hidrolik tergantung pada prinsip Pascal : yang tekanan seluruh sistem tertutup adalah konstan. Salah satu bagian dari sistem adalah piston bertindak sebagai pompa, dengan kekuatan mekanik sederhana yang bekerja pada luas penampang kecil, bagian lain adalah piston dengan luas yang lebih besar yang menghasilkan kekuatan mekanis Sejalan besar. Hanya berdiameter kecil pipa (yang lebih mudah menolak tekanan) diperlukan jika pompa dipisahkan dari silinder tekan.
Hukum Pascal: Tekanan pada fluida terbatas ditransmisikan berkurang dan bertindak dengan kekuatan yang sama pada bidang yang sama dan pada 90 derajat ke dinding kontainer.
Sebuah cairan, seperti minyak , dipindahkan ketika piston baik didorong ke dalam. Piston kecil, untuk jarak tertentu gerakan, memindahkan jumlah yang lebih kecil dari volume yang dari piston besar, yang sebanding dengan rasio area kepala piston. Oleh karena itu, piston kecil harus dipindahkan jarak besar untuk mendapatkan piston besar untuk bergerak secara signifikan. Jarak piston besar akan bergerak adalah jarak yang piston kecil akan dipindahkan dibagi dengan rasio bidang kepala piston. Ini adalah bagaimana energi, dalam bentuk kerja dalam hal ini, adalah kekal dan Hukum Konservasi Energi puas. Pekerjaan kali kekuatan jarak, dan karena kekuatan meningkat pada piston lebih besar, jarak kekuatan diterapkan atas harus berkurang.
Cairan bertekanan digunakan, jika tidak dihasilkan secara lokal oleh tangan atau pompa mekanis bertenaga, dapat diperoleh dengan membuka katup yang terhubung ke akumulator hidrolik atau pompa terus berjalan tekanan yang diatur oleh katup buang. Bila diinginkan untuk menghasilkan kekuatan yang lebih dari tekanan yang tersedia akan memungkinkan, atau menggunakan lebih kecil, lebih tinggi tekanan silinder untuk menghemat ukuran dan berat, sebuah intensifier hidrolik dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan yang bekerja pada silinder tekan.
Ketika tekanan pada silinder tekan dilepaskan (cairan kembali ke reservoir), gaya dibuat dalam pers dikurangi menjadi nilai yang rendah (yang tergantung pada gesekan segel silinder itu. Piston utama tidak menarik kembali ke aslinya posisi kecuali sebuah mekanisme tambahan digunakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi?

Sejarah hilangnya gigi pada burung modern masih sulit dipahami, tetapi penelitian ini memberikan titik terang.

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi?Gambar :Nyctyornis amictus (Foto oleh Syafrizaldi)


Pernahkah Anda berpikir mengapa burung tidak mempunyai gigi? Temuan ini akan menjawab rasa penasaran Anda. DNA ini mampu mengungkapkan hilangnya gigi pada seluruh burung yang hidup di masa sekarang. Penelusuran mendapati bahwa gigi pada burung telah menghilang sejak 116 juta tahun lalu. Avian Phylogenomics Consortium, badan internasional yang berkolaborasi memeriksa evolusi burung ini berhasil menemukan alasan hilangnya gigi pada burung.
Penelitian ini dilakukan pada 48 jenis burung yang mewakili seluruh spesies hewan terbang di dunia. Mark Springer dari University of California Riverside mengungkap bahwa burung modern mempunyai nenek moyang bergigi yang disebut Archaeopteryx. Archaeopteryx hidup sekitar 150 juta tahun lalu dan dianggap sebagai spesies peralihan antara dinosaurus dan burung. Meski sama-sama mempunyai sayap, perbedaannya terletak rahang yang bergigi tajam serta bentuk kakinya.
Meski sama-sama mempunyai sayap, perbedaannya terletak rahang yang bergigi tajam serta bentuk kakinya.
Berdasarkan fosil yang ditemukan bahwa hewan tersebut mempunyai paruh parsial dengan gigi pada rahang belakangnya. Spineger menganalisis, hilangnya gigi pada burung berhubungan dengan keberadaan paruh parsial.
“Ketika mempunyai paruh parsial, maka hilangnya gigi akan lebih mungkin terjadi,” tegasnya. Namun demikian, ia mengatakan bahwa sejarah hilangnya gigi pada burung modern masih sulit dipahami.
Springer juga menduga adanya kemungkinan mutasi genlah yang menjadi penyebab hilangnya gigi pada burung. Penelitian ini menduga terdapat enam gen penting dalam pembentukan dentin dan email gigi telah bermutasi.
Keenam gen tersebut sudah tidak lagi berfungsi pada 48 jenis spesies burung yang diteliti. Tim peneliti melakukan pengecekan genom pada sejumlah hewan vertebrata tanpa gigi seperti kura-kura dan empat jenis mamalia. Mereka juga mendapati bahwa adanya mutasi pada gen pembentuk dentin dan email gigi.
Sumber: News Discovery, ABC Australia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS